Kamis, 06 Desember 2012

TIPOLOGI TIPOLOGI YG BERDASARKAN KONSTITUSI


TIPOLOGI-TIPOLOGI
YANG BERDASAR KONSTITUSI

Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kepribadian Anak yang dibina oleh  Drs. H. Marsudi, M.Si.



Oleh:
Riza Syarifudin                 (11144600121)
Rarastiti Kusuma N          (11144600135)
Kurniawan Dwi A                       (11144600150)
Trisakti Lorinasari           (11144600151)
Herlina Apriyanti (1114460015 )
Uswatun Khasanah          (11144600163)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARA
2012
KATA PENGANTAR

      Puji syukur penulis  panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tipologi-Tipologi yang Berdasar Konstitusi”.
Dalam kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada yang terhormat kepada Drs. H. Marsudi, M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah Kepribadian Anak  Program Studi PGSD Universitas PGRI Yogyakarta. Tidak lupa pula teman-temanku kelas A4-11 yang selalu kompak. Keluarga yang selalu memberikan waktu, kepercayaan, kasih sayang, dan doa. Selain itu, pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Karena adanya pihak-pihak tersebut, penulis dapat memacu untuk segera menyelenggarakan tugas belajar ini.
      Semoga makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan guru pada khususnya. Setiap saran,  kritik, dan komentar sangat penulis harapkan untuk meningkatkan kualitas makalah semacam ini di masa mendatang.

Yogyakarta,  27 Maret 2012













DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….....
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………….....
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………
A. Latar Belakang Masalah…………………………….........................
B. Rumusan Masalah…………………………………………...............
C. Tujuan……………………………………………………………..
D. Manfaat……………………………………………………………
BAB II. PEMBAHASAN………………………………..……………….......
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

hal
i
ii
iii
1
1
2
2
3
4
4
6
7

9
11
15
15
15
17













BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Tuhan menciptakan manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya, Hal yang paling mudah  untuk membedakannya adalah dari bentuk fisik manusia. Salah satu cabang Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang karakteristik manusia berdasar fisik maupun sifat khasnya yaitu psikologi kepribadian. Psikologi kepribadian membahas manusia berdasar tipologi-tipologi tertentu misalnya saja tipologi berdasar konstitusi yang akan kita bahas dalam makalah ini.
Melihat pada kenyataan yang ada bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang. Segolongan ahli berusaha menggolongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tipologi yang berdasarkan konstitusi?
2. Apa saja jenis-jenis tipologi-tipologi yang berdasarkan konstitusi?

C. Tujuan
 1. Menjelaskan tentang pengertian tipologi yang berdasarkan konstitusi.
 2. Menjelaskan jenis-jenis tipologi berdasarkan konstitusi.

D. Manfaat
1.      Bagi penulis  dapat dijadikan ilmu dalam persiapan mengajar terutama dalam mengetahui tipologi konstitusi dari calon peserta didik.
2.      Bagi guru dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam memberi pembelajaran, pembinaan, bimbingan, dan pertimbangan dalam menangani anak dengan berbagai macam tipe fisik yang ada di kelas.
3.      Bagi orang tua dapat mengerti, memahami, memimbing dengan baik sesuai dengan tipe fisik anaknya.
4.      Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis tipologi konstitusi pada manusia.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tipologi Konstitusi
Tipologi yang berdasarkan kontitusi dalam ilmu psikologi kepribadian  dipelajari sebagai usaha untuk memperoleh pemahaman tentang perilaku manusia bukan hanya dimaksudkan untuk melampiaskan hasrat ingin tahu saja tetapi juga diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Ilmu ini menjelaskan bahwa kepribadian manusia dapat ditentukan dengan keadaan tubuh manusia baik yang tampak seperti penampilan fisik maupun yang tidak tampak seperti susunan syaraf, otak, kelenjar-kelenjar, darah, dan sebagainya. Dengan mempelajari hal-hal tersebut manusia akan dapat digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan ciri-ciri fisik yang mereka miliki. Masing-masing dari mereka pun akan dapat saling memahami adanya perbedaan fisik yang terjadi antara manusia yang satu dengan lainnya, mengapa ada manusia yang gemuk dan ada manusia yang kurus dan lain sebagainya.

B. Teori Tipologi-tipologi yang Berdasarkan Konstitusi
      Dalam buku “Psikologi Kepribadian  Sumardi Suryobroto (1997) menjelaskan ada empat teori tentang  jenis-jenis dari tipologi konstitusi pada manusia, yaitu:
1. Mazhab Italia
Pada akhir abad XIX sejumlah ahli-ahli di Italia yang bekerja dalam bidang penyelidikan mengenai variasi tubuh manusia mendirikan suatu mazhab yang kemudian terkenal dengan mazhab Italia atau mazhab morfologi. Tokoh utama mazhab ini adalah De-Geovani dan Viola. Mazhab ini berakar kepada keturunan, dasarnya dibawa sejak lahir, tidak dapat diubah oleh pengaruh dari luar.

a. Teori De-Giovani atau Hukum Deformasi
Pada tahun 1880 De-Geovani merumuskan Hukum Deformasi yang berisikan penggolongan variasi tubuh manusia.  Ada tiga  macam variasi tubuh manusia, yaitu:
1)      Orang dengan batang tubuh kecil dan cenderung untuk mempunyai tubuh yang panjang atau tinggi kurus (habitus phthisis).
2)      Orang dengan batang tubuh besar dan cenderung untuk mempunyai tubuh yang pendek atau gemuk pendek (habitus apoplectis).
3)      Orang dengan batang tubuh normal dan cenderung untuk mempunyai proporsi badan yang normal.
b. Tipologi Viola
Didasarkan pada bahan penyelidikan serta teori de giovni, Viola dalam penyelidikannya menemukan tiga golongan tubuh manusia, yaitu:
1)      Microplanchnis (dominan vertikal)
Bentuk tubuh yang ukurannya lebih menegak dari pada orang pada umumnya, sehingga tubuh kelihatan jangkung.
2)      Macroplanchnis (dominan horisontal)
Bentuk tubuh yang ukurannya lebih mendatar daripada orang pada umumnya, sehingga tubuh kelihatan pendek.
3)      Normoplanchnis (seimbang)
Bentuk tubuh yang ukurann menegak dan melbarnya selaras, sehingga tubuh kelihatan selaras.
2.   Mazhab Perancis
Pada waktu yang hampir bersamaan dengan perkembangan mazhab Italia, di Perancis juga berkembang hal serupa dengan dilakukan sekelompok ahli di bawah pimpinan Sigaud. Mazhab Perancis dikenal pula dengan sebutan morfologi konstitusional.
Dasar-dasar penggolangannya adalah
a.       Dasar penggolongan:Dominansi suatu fungsi fisiologi dalam diri individu
b.      Unsur-unsur lingkungan mempengaruhi kepribadian individu
Bagan Tipologi Mazhab Perancis
Faktor Lingkungan
Fungsi dominan
Tipe
Ciri jasmani
Kondisi alam
Motorik
Muskuler
Badan kokoh dan berotot
Udara
Pernapasan
Respiratoris
Thorax & leher lebih besar, muka lebar
Makanan
Pencernaan
Digestif
Thorax pendek besar, rahang lebar, pinggang besar, leher pendek, mata kecil
Kondisi sosial
SSP/otak
Cerebral
Telinga lebar, dahi menonjol, mata bersinar, tangan & kaki kecil

Mac Auliffe:
Dasar kepribadian: Faktor keturunan
Penentu diferensiasi: Faktor lingkungan
1. Daerah mewah ® digestif
2. Pegunungan & pertanian ® respiratoris
3. Daerah yang mementingkan kekuatan fisik ® muskuler
4. Kota ® cerebral

3. Mazhab Jerman
Di Jerman masalah tipologi konstitusional sudah banyak dibahas oleh para ahli. Sebelum pertengahan abad XVIII, Beneke telah membedakan dua tipe konstitusi, yaitu:
1. golongan yang secara relative jantungnya kecil, pembuluh-pembuluh darah sempit, limpa kecil, usus pendek, kaki panjang.
2. golongan yang sifat-sifatnya adalah kebalikan dari sifat-sifat golongan yang pertama.

Tipologi Kretschmer
Kretschmer tidak semata-mata membahas masalah konstitusi, dia juga membahas masalah temperamen.
a. Istilah-istilah yang digunakan oleh Kretschmer
1. Konstitusi
Adalah keseluruhan segala sifat-sifat individual yang berdasar keturunan. Sifat-sifat ini dapat berupa sifat-sifat jasmaniah maupun kejiwaan dan dapat disebut juga factor keturunan atau factor endogen.

2. Temperamen
Adalah bagian dari kejiwaan yang mempunyai hubungan dengan jasmaniah atau dapat juga disebut konstitusi kejiwaan. Temperamen memiliki dua macam kualitas kejiwaan, yaitu:
1. suasana hati
2. tempo psikis

3. Watak
 Adalah sifat yang dimiliki seseorang yang dipengaruhi dari dalam dirinya sendiri dan lingkungannya.
Berikut bagan pokok-pokkok pengertian dalam teori Kretschmer:


 









b. Konstitusi Jasmaniah (Biasanya Disebut Konstitusi Saja)
a. Konstitusi:
            Dasar: riset terhadap 260 klien
      1. Piknis: Tubuhnya cenderung melebar, lembut, gemuk bulat dan berlemak
      2. Leptosom: Tipe ini mempunyai ciri kurus, lurus, tubuh lemah, pertumbuhan lambat
      3. Atletis: Ciri-ciri tipe ini, orangnya tinggi, besar, dadanya bidang, kekar, dan postur tubuh yang meruncing ke bawah.
      4. Displastis: Tipe yang lain dari ketiga tipe di atas.
2. Temperamen
Pendapat Kretchmer dipengaruhi oleh pendapat Kraepelin. Kraepelin menggolongkan penderita psikosis menjadi dua golongan yaitu:
a. Penderita Schizophrenia
Penderita ini seperti telah mengubur dirinya sendiri, mereka tidak lagi suka menghiraukan apapun yang ada di sekitarnya dan seolah-olah hidup untuk dirinya sendiri (autisme).

b. Penderita manis-depresif (circulair)
penderita ini memiliki watak yang selalu berubah-ubah yang tidak ada ujungnya seperti lingkaran. Dari manis ke depresif kembali lagi ke manis kemudian kembali lagi ke depresif dan seterusnya.
Jadi manusia berdasarkan atas temperamennya dibedakan mnjadi dua golongan:  
a. Tipe schizothym: seperti schizophrenia tapi sangat tidak jelas.
   Ciri: menutup diri, asosial, cenderung autis
b. Tipe cyclothym: seperti manis-depresif tapi sangat tidak jelas
            Ciri: mudah bergaul, sosial, mudah menyesuaikan diri, empatik, terbuka

3. Hubungan konstitusi & temperamen
a. Pada penderita penyakit jiwa
Hubungan yang nyata antara bentuk tubuh tertentu dan dengan jenis penyakit tertentu (penyakit jiwa) yaitu:
1. penderita manis-depresif  kebanyakan bertubuh piknis (pendek),
2. penderita schizophrenia kebanyakan bertubuh leptosome, atletis, dan dysplastis.

b. Pada orang normal
Hubungan yang nyata terbentuk sebagai berikut:
1. orang yang berkonstitusi piknis kebanyakan bertemperamen cyclothym, atau kebalikannya.
2. orang-orang yang berkonstitusi leptosom, atletis, dan dysplastis kebanyakan bertemperamen schizothyme, atau kebalikannya.
    
4. MAZHAB AMERIKA
Teori W.H Sheldon
Riset: Somatotype Performance Test; 4000 laki & perempuan
Komponen Jasmani Primer
    1. Endomorph: alat dalam & digestif à gemuk
    2. Mesomorph: otot, pembuluh darah, jantung à otot
    3. Ectomorph: Otak, sistem syaraf à jangkung
Komponen Jasmani Sekunder
  1. Displasia :
¨      Ketidaktepatan/ ketidaklengkapan campuran ketiga komponen pada berbagai bagian tubuh
¨      Banyak terdapat pada: ectomorphy, wanita, penderita psikosis
  1. Gynandromorphy: sejauhmana jasmani memiliki sifat lawan jenisnya
  2. Texture/tampang/tampak luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar