TIPOLOGI-TIPOLOGI
YANG
BERDASAR KONSTITUSI
Makalah ini ditulis untuk memenuhi
salah satu
tugas mata kuliah
Kepribadian
Anak yang dibina oleh Drs. H. Marsudi,
M.Si.
Oleh:
Riza Syarifudin (11144600121)
Rarastiti Kusuma N (11144600135)
Kurniawan Dwi A (11144600150)
Trisakti Lorinasari (11144600151)
Herlina Apriyanti (1114460015 )
Uswatun Khasanah (11144600163)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARA
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan hidayah dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tipologi-Tipologi yang Berdasar Konstitusi”.
Dalam
kesempatan ini,
perkenankanlah
penulis menyampaikan penghargaan dan terima
kasih
setinggi-tingginya kepada yang terhormat kepada Drs. H. Marsudi, M.Si. selaku dosen
pembimbing mata kuliah Kepribadian
Anak Program Studi PGSD Universitas PGRI
Yogyakarta. Tidak
lupa pula teman-temanku
kelas A4-11
yang selalu kompak. Keluarga yang selalu memberikan waktu, kepercayaan, kasih sayang, dan doa. Selain itu, pihak lain yang tidak
dapat penulis
sebutkan satu per satu. Karena
adanya pihak-pihak tersebut,
penulis
dapat memacu untuk segera menyelenggarakan tugas belajar ini.
Semoga
makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan
guru pada khususnya. Setiap saran,
kritik, dan komentar sangat penulis harapkan untuk meningkatkan kualitas
makalah semacam ini di masa mendatang.
Yogyakarta, 27 Maret 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….....
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………….....
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………
A. Latar Belakang Masalah…………………………….........................
B. Rumusan Masalah…………………………………………...............
C. Tujuan……………………………………………………………..
D. Manfaat……………………………………………………………
BAB II. PEMBAHASAN………………………………..……………….......
BAB
III. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B.
Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
|
hal
i
ii
iii
1
1
2
2
3
4
4
6
7
9
11
15
15
15
17
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Tuhan menciptakan manusia
berbeda antara satu dengan yang lainnya, Hal yang paling mudah untuk membedakannya adalah dari bentuk fisik
manusia. Salah satu cabang Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
karakteristik manusia berdasar fisik maupun sifat khasnya yaitu psikologi
kepribadian. Psikologi kepribadian membahas manusia berdasar tipologi-tipologi
tertentu misalnya saja tipologi berdasar konstitusi yang akan kita bahas dalam
makalah ini.
Melihat pada kenyataan yang ada bahwa kepribadian
manusia itu sangat bermacam-macam, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya
orang.
Segolongan
ahli berusaha menggolongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu karena mereka
berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia
dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tipologi yang berdasarkan
konstitusi?
2. Apa saja jenis-jenis tipologi-tipologi yang
berdasarkan konstitusi?
C. Tujuan
1. Menjelaskan
tentang pengertian tipologi yang berdasarkan konstitusi.
2. Menjelaskan
jenis-jenis tipologi berdasarkan konstitusi.
D. Manfaat
1. Bagi
penulis dapat dijadikan ilmu dalam persiapan
mengajar terutama dalam mengetahui tipologi konstitusi dari calon peserta
didik.
2. Bagi
guru dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam memberi pembelajaran,
pembinaan, bimbingan, dan pertimbangan dalam menangani anak dengan berbagai
macam tipe fisik yang ada di kelas.
3. Bagi
orang tua dapat mengerti, memahami, memimbing dengan baik sesuai dengan tipe
fisik anaknya.
4. Bagi
pembaca diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis tipologi
konstitusi pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tipologi Konstitusi
Tipologi yang berdasarkan kontitusi dalam ilmu psikologi
kepribadian dipelajari sebagai usaha
untuk memperoleh pemahaman tentang perilaku manusia bukan hanya dimaksudkan
untuk melampiaskan hasrat ingin tahu saja tetapi juga diharapkan bermanfaat
bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Ilmu ini menjelaskan bahwa kepribadian
manusia dapat ditentukan dengan keadaan tubuh manusia baik yang tampak seperti
penampilan fisik maupun yang tidak tampak seperti susunan syaraf, otak,
kelenjar-kelenjar, darah, dan sebagainya. Dengan mempelajari hal-hal tersebut
manusia akan dapat digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan ciri-ciri
fisik yang mereka miliki. Masing-masing dari mereka pun akan dapat saling
memahami adanya perbedaan fisik yang terjadi antara manusia yang satu dengan
lainnya, mengapa ada manusia yang gemuk dan ada manusia yang kurus dan lain
sebagainya.
B. Teori Tipologi-tipologi
yang Berdasarkan Konstitusi
Dalam
buku “Psikologi
Kepribadian” Sumardi Suryobroto (1997) menjelaskan ada
empat teori tentang jenis-jenis dari tipologi konstitusi pada
manusia,
yaitu:
1. Mazhab Italia
Pada akhir abad XIX sejumlah ahli-ahli di Italia
yang bekerja dalam bidang penyelidikan mengenai variasi tubuh manusia
mendirikan suatu mazhab yang kemudian terkenal dengan mazhab Italia atau mazhab
morfologi. Tokoh utama mazhab ini adalah De-Geovani dan Viola. Mazhab ini berakar
kepada keturunan, dasarnya dibawa sejak lahir, tidak dapat diubah oleh pengaruh
dari luar.
a. Teori De-Giovani
atau Hukum Deformasi
Pada
tahun 1880 De-Geovani merumuskan Hukum Deformasi yang berisikan penggolongan
variasi tubuh manusia. Ada tiga macam variasi tubuh manusia, yaitu:
1) Orang
dengan batang tubuh kecil dan cenderung untuk mempunyai tubuh yang panjang atau
tinggi kurus (habitus phthisis).
2) Orang
dengan batang tubuh besar dan cenderung untuk mempunyai tubuh yang pendek atau
gemuk pendek (habitus apoplectis).
3) Orang
dengan batang tubuh normal dan cenderung untuk mempunyai proporsi badan yang
normal.
b. Tipologi Viola
Didasarkan pada bahan penyelidikan serta teori de giovni,
Viola dalam penyelidikannya menemukan tiga golongan tubuh manusia, yaitu:
1) Microplanchnis
(dominan vertikal)
Bentuk
tubuh yang ukurannya lebih menegak dari pada orang pada umumnya, sehingga tubuh
kelihatan jangkung.
2) Macroplanchnis
(dominan horisontal)
Bentuk
tubuh yang ukurannya lebih mendatar daripada orang pada umumnya, sehingga tubuh
kelihatan pendek.
3) Normoplanchnis
(seimbang)
Bentuk
tubuh yang ukurann menegak dan melbarnya selaras, sehingga tubuh kelihatan
selaras.
2.
Mazhab Perancis
Pada waktu
yang hampir bersamaan dengan perkembangan mazhab Italia, di Perancis juga
berkembang hal serupa dengan dilakukan sekelompok ahli di bawah pimpinan
Sigaud. Mazhab Perancis dikenal pula dengan sebutan morfologi konstitusional.
Dasar-dasar
penggolangannya adalah
a. Dasar
penggolongan:Dominansi suatu fungsi fisiologi dalam diri individu
b. Unsur-unsur
lingkungan mempengaruhi kepribadian individu
Bagan Tipologi Mazhab Perancis
Faktor Lingkungan
|
Fungsi dominan
|
Tipe
|
Ciri jasmani
|
Kondisi alam
|
Motorik
|
Muskuler
|
Badan kokoh dan berotot
|
Udara
|
Pernapasan
|
Respiratoris
|
Thorax & leher lebih besar, muka lebar
|
Makanan
|
Pencernaan
|
Digestif
|
Thorax pendek besar, rahang lebar, pinggang
besar, leher pendek, mata kecil
|
Kondisi sosial
|
SSP/otak
|
Cerebral
|
Telinga lebar, dahi menonjol, mata bersinar,
tangan & kaki kecil
|
Mac Auliffe:
Dasar kepribadian: Faktor keturunan
Penentu diferensiasi: Faktor lingkungan
1. Daerah mewah ® digestif
2. Pegunungan & pertanian ® respiratoris
3. Daerah yang mementingkan kekuatan fisik ® muskuler
4. Kota ® cerebral
3. Mazhab Jerman
Di Jerman masalah tipologi konstitusional sudah banyak dibahas oleh para
ahli. Sebelum pertengahan abad XVIII, Beneke telah membedakan dua tipe
konstitusi, yaitu:
1. golongan yang secara relative jantungnya kecil, pembuluh-pembuluh
darah sempit, limpa kecil, usus pendek, kaki panjang.
2. golongan yang sifat-sifatnya adalah kebalikan dari sifat-sifat
golongan yang pertama.
Tipologi Kretschmer
Kretschmer tidak semata-mata
membahas masalah konstitusi, dia juga membahas masalah temperamen.
a. Istilah-istilah yang digunakan oleh Kretschmer
1. Konstitusi
Adalah keseluruhan segala
sifat-sifat individual yang berdasar keturunan. Sifat-sifat ini dapat berupa
sifat-sifat jasmaniah maupun kejiwaan dan dapat disebut juga factor keturunan
atau factor endogen.
2. Temperamen
Adalah bagian dari kejiwaan
yang mempunyai hubungan dengan jasmaniah atau dapat juga disebut konstitusi
kejiwaan. Temperamen memiliki dua macam kualitas kejiwaan, yaitu:
1. suasana hati
2. tempo psikis
3. Watak
Adalah sifat yang dimiliki seseorang yang
dipengaruhi dari dalam dirinya sendiri dan lingkungannya.
Berikut bagan pokok-pokkok
pengertian dalam teori Kretschmer:
b. Konstitusi
Jasmaniah (Biasanya Disebut Konstitusi Saja)
a.
Konstitusi:
Dasar: riset terhadap 260 klien
- Piknis: Tubuhnya cenderung melebar, lembut, gemuk bulat dan berlemak
- Leptosom: Tipe ini mempunyai ciri kurus, lurus, tubuh lemah, pertumbuhan lambat
- Atletis: Ciri-ciri tipe ini, orangnya tinggi, besar, dadanya bidang, kekar, dan postur tubuh yang meruncing ke bawah.
- Displastis: Tipe yang lain dari ketiga tipe di atas.
2.
Temperamen
Pendapat Kretchmer dipengaruhi oleh pendapat
Kraepelin. Kraepelin menggolongkan penderita psikosis menjadi dua golongan
yaitu:
a. Penderita Schizophrenia
Penderita ini seperti telah mengubur dirinya
sendiri, mereka tidak lagi suka menghiraukan apapun yang ada di sekitarnya dan
seolah-olah hidup untuk dirinya sendiri (autisme).
b. Penderita manis-depresif
(circulair)
penderita ini memiliki watak yang selalu
berubah-ubah yang tidak ada ujungnya seperti lingkaran. Dari manis ke depresif
kembali lagi ke manis kemudian kembali lagi ke depresif dan seterusnya.
Jadi manusia berdasarkan atas temperamennya
dibedakan mnjadi dua golongan:
a. Tipe
schizothym: seperti schizophrenia tapi sangat tidak jelas.
Ciri:
menutup diri, asosial, cenderung autis
b. Tipe
cyclothym: seperti manis-depresif
tapi sangat tidak jelas
Ciri: mudah bergaul, sosial, mudah
menyesuaikan diri, empatik, terbuka
3. Hubungan
konstitusi & temperamen
a. Pada penderita penyakit jiwa
Hubungan yang nyata antara bentuk tubuh tertentu
dan dengan jenis penyakit tertentu (penyakit jiwa) yaitu:
1. penderita manis-depresif
kebanyakan bertubuh piknis (pendek),
2. penderita schizophrenia
kebanyakan bertubuh leptosome, atletis, dan dysplastis.
b. Pada orang normal
Hubungan yang nyata terbentuk sebagai berikut:
1. orang yang berkonstitusi piknis kebanyakan
bertemperamen cyclothym, atau kebalikannya.
2. orang-orang yang berkonstitusi leptosom,
atletis, dan dysplastis kebanyakan bertemperamen schizothyme, atau
kebalikannya.
4. MAZHAB
AMERIKA
Teori W.H
Sheldon
Riset: Somatotype
Performance Test; 4000 laki & perempuan
Komponen
Jasmani Primer
- Endomorph: alat dalam & digestif à gemuk
- Mesomorph: otot, pembuluh darah, jantung à otot
- Ectomorph: Otak, sistem syaraf à jangkung
Komponen
Jasmani Sekunder
- Displasia :
¨
Ketidaktepatan/
ketidaklengkapan campuran ketiga komponen pada berbagai bagian tubuh
¨
Banyak
terdapat pada: ectomorphy, wanita, penderita psikosis
- Gynandromorphy: sejauhmana jasmani memiliki sifat lawan jenisnya
- Texture/tampang/tampak luar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar